-->

Kamis, 22 Maret 2012

Bandung Lautan Keripik....!!!!

‘Bandung Lautan Keripik’. Betapa tidak? Semenjak pertengahan tahun 2010 lalu di kota yang terkenal dengan wisata kulinernya ini memang bermunculan banyak merek jajanan pedas, khususnya keripik. Keripik pedas memang bukan makanan yang baru di Bandung, tetapi jika dahulu keripik pedas hanya dijual di warung-warung maka sekarang cemilan yang satu ini ‘naik derajat’ menjadi makanan yang diburu banyak orang khususnya anak muda. Keunikan keripik ini adalah tingkat kepedasannya yang mempunyai beberapa tingkatan/level, produknya yang variatif, dan pemasarannya yang modern melalui situs jejaring sosial. Berikut ini adalah lima keripik pedas asal Bandung yang kepedasannya sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia:


1. Maicih 
Semua pecinta keripik pedas pasti pernah mendengar nama yang satu ini, karena Maicih bisa dibilang sebagai pelopor keripik pedas di Bandung. Berdiri pada 29 Juni 2010, maicih memasarkan produknya dengan sistem berpindah-pindah yang member kesan bahwa produk ini lumayan sulit dicari. Namun sekarang sistem distribusinya sudah semakin baik sehingga emak-emak supel yang sangat menjunjung tinggi budaya sunda namun tetap gaul ini sudah bisa anda temui di berbagai penjuru Nusantara. Maicih mempunyai misi untuk membuat keripik pedas sebagai oleh-oleh khas Bandung dan juga untuk memajukan budaya urang Sunda. Tidak hanya itu, merek ini juga sangat mendukung perkembangan kreatifitas anak muda Bandung dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Maicih telah menjadi sponsor konser band Indie Bandung Bottlesmoker dan Sarasvati, dan sejak bulan Juni 2011 kemasannya berganti dari plastik menjadi paper bag yang lebih ramah lingkungan dengan mengusung program 1 coin 1 leaf. Atas kerja keras dan dedikasinya yang tinggi, pada bulan Juli 2011 lalu Maicih berhasil mendapatkan penghargaan ‘The Hot Snack 2011’ dari majalah Rolling Stone.

2. Bukan Si Emak 
Dengan melihat namanya, anda pasti bisa menebak bahwa keripik ini adalah plesetan dari merek keripik pendahulunya. Bukan hanya nama, logo produk dan kemasannya pun hampir sama. Namun ketika emak yang satunya berganti logo pada awal tahun 2011, keripik yang satu ini tetap dengan logonya yang lama. Dengan mengusung beberapa kelebihan yaitu produk yang diproses secara modern dan ketersediaan produk yang mudah didapat keripik Bukan Si Emak siap meramaikan dunia perkeripikan.



3. Seripik Kingkong   

Riza, pemilik merek Seripik Kingkong mengakui bahwa awalnya Ia membuat keripik ini karena mengikuti trend keripik pedas yang sedang booming di Bandung. Dengan alat sederhana Ia mencoba membuat bumbu keripik yang pedasnya beda dari yang lain. Dan hasilnya memang tidak mengecewakan, karena seripik kingkong berhasil mencuri perhatian masyarakat karena rasanya yang khas dan bumbunya yang beraroma jeruk. Nama Seripik Kingkong Sendiri adalah plesetan dari kata Keripik Singkong, ide ini berawal dari kebiasaan Reza membolak-balik kata ketika masih duduk di bangku SMA. Dengan tiga level kepedasan yaitu Hareudang (sedang), Hareeng (pedas), dan Hariwang (sangat pedas), Seripik Kingkong siap memuaskan lidah anda dengan rasa pedasnya yang ‘nendang’.

4. Kribo 
Agusti Salman Farizi sudah memulai usaha berdagang keripik kecil-kecilan pada tahun 2008, namun baru pada awal tahun 2011 Ia meluncurkan merek keripik pedas Krib0. Krib0 yang merupakan singkatan dari Keripik Bojes ini mempunyai varian produk seperti keripik pedas, kribomasho (jamur crispy), dan basreng. Ikon mamang berambut kribo yang unik siap melayani pembeli.

5. Keripik Karuhun 
‘Resep Jadul Rasa Gaul’, itulah slogan yang diusung oleh merek keripik pedas yang satu ini. Keripik ini mempunyai fans-nya sendiri yang konon menjadi pelanggan setia Keripik Karuhun karena rasa pedasnya yang enak dan aroma jeruk nipisnya yang lebih terasa. Namun apapun mereknya, sebaiknya bagi anda penggemar keripik pedas harus bisa mengkonsumsi cemilan yang satu ini dengan bijak ya. Kunyahlah keripik pedas dengan baik karena enzim yang terdapat di dalam mulut bisa membantu menguraikan rasa pedasnya yang berbahaya bagi lambung. Jangan lupa juga untuk meminum cukup air putih setelah memakan cemilan yang satu ini, bukan pada saat mengkonsumsinya. Dengan begitu diharapkan anda bisa tetap menikmati rasa seuhah yang HOT tanpa sakit perut.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar