Beras merah beda dengan beras putih yang dikupas dengan mesin sehingga kulit arinya banyak yang hilang terbuang. Beras merah berasal dari beras tumbuk, yang kulit arinya tak banyak hilang. Padahal kulit ari beras mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh, karena di dalam kulit ari kaya serat dan minyak alami. Serat tak hanya mengenyangkan, namun juga menyehatkan saluran cerna kita.
- Satu mangkuk beras merah mengandung sekitar 3,5 gram serat, sementara beras putih kurang dari 1 gram.
- Beras merah mengandung vitamin B dan lemak esensial yang bermanfaat bagi perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah. Sedangkan senyawa-senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol darah, sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung.
- Mengandung vitamin dan mineral 2-3 kali beras putih.
- Mengandung thiamin (vitamin BI) dan B3 yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Thiamin pada beras merah lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih (0,12 mg : 0,31 mg). Kekurangan thiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.
- Kaya zat besi, karenanya baik bagi bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh.
- Mengandung mineral penting seperti Magnesium dan Mangan lebih tinggi dibanding beras putih.
- Dibandingkan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal).
- Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah Selenium, yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut.
- Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itulah banyak pakar mengatakan Selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
- Warna merah pada bahan-bahan alami biasanya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan, sebut saja beras merah, buah naga, rosella, buah mahkota, dewa dan lain-lain.
- Beras merah kaya akan fosfor (243 mg per 100 gr bahan).
Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu
benda ini dipercaya memiliki nilai medis yang dapat memulihkan kembali
rasa tenang dan damai.